INDAHNYA MEMBACA AL-QURAN
07.17
By
Handyson Honestanto
Islami
0
komentar
INDAHNYA MEMBACA AL-QUR’AN !!!
Al-Quran
bukanlah sebuah kitab biasa melainkan kitab yang memiliki ragam dimensi.
Al-Quran adalah firman Allah Swt dan firman ini diwahyukan oleh Allah Swt
kepada Rasulullah Saw. Al-Quran mengandung ajaran-ajaran dan
pengetahuan-pengetahuan yang tinggi. Al-Quran adalah kitab kehidupan dan
penyempurna manusia. Al-Quran adalah kitab petunjuk.
1. Orang yang membaca al-Qur'an akan senantiasa
ingat Allah dan kembali kepada-Nya.
2. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu
berada dalam kecukupan dan nikmat Allah meski ia merasakan serba kurang di
dunia.
3. Ayat-ayat Alloh akan menjadi penjaganya
selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga ayat-ayat-Nya.
Alqur’an adalah sebuah kitab suci yang mempunyai
kode etik dalam membacanya. Membaca Alqur’an tidak seperti membaca
bacaan-bacaan lainnya. Membaca Alqur’an harus tanpa nafas dalam pengertian sang
pembaca harus membaca dengan sekali nafas hingga kalimat-kalimat tertentu atau
hingga tanda-tanda tertentu yang dalam istilah ilmu tajwid dinamakan waqaf.
Jika si pembaca berhenti pada tempat yang tidak semestinya maka dia harus
membaca ulang kata atau kalimat sebelumnya.
Banyak ayat Al Qur’an yang mengisyaratkan tentang
pengobatan karena AlQur’an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan Rahmat
bagi orang-orang yang mukmin.
“Dan kami menurunkan Al Qur’an sebagai penawar dan
Rahmat untuk orang-orang yang mu’min.”
(QS. Al Isra/17: 82)
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tentram.”
(QS. Ar Ra’d/13: 28)
(QS. Ar Ra’d/13: 28)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari
Alqur’an dan mengajarkannya.”
(HR Bukhori)
(HR Bukhori)
“Siapa saja yang disibukkan oleh Alqur’an dalam
rangka berdzikir kepada-Ku, dan memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan
sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang
yang telah meminta. Dan keutamaannya Kalam Allah daripada seluruh kalam
selain-Nya, seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.”
(HR. At Turmudzi)
(HR. At Turmudzi)
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah
(masjid) Allah, mereka membaca Alqur’an dan mempelajarinya, kecuali turun
kepada mereka ketentraman, mereka diliputi dengan rahmat, malaikat menaungi
mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya”. (HR.
Muslim)
Alquran memberikan pengaruh besar jika
diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari
Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun
1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya
diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan
yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya,
bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita.
Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ)
dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain
memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila
dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar
kamu mendapat rahmat”
(Q.S. 7: 204).
(Q.S. 7: 204).
Atau juga, “Dan Kami telah menurunkan dari Alquran,
suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (Q.S.17:82).
Atau, “Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada
Allah-lah hati menjadi tentram”
(Q.S. 13: 28).
(Q.S. 13: 28).
Waktu yang baik untuk membaca Alqur’an
Pada hakikatnya tidak ada waktu yang makruh untuk
membaca/meditasi Alqur’an, hanya saja memang ada beberapa dalil yang
menerangkan bahwa ada waktu-waktu yang lebih utama dari waktu-waktu yang
lainnya untuk membaca Alqur’an. Waktu-waktu tersebut adalah:
1. Dalam sholat
An-Nawawi berkata;
‘Waktu-waktu pilihan yang paling utama untuk membaca
Alqur’an ialah dalam sholat.’
Al Baihaqi meriwayatkan dalam asy Syu’ab dari Ka’ab
r.a. ia berkata:
“Allah telah memilih negeri-negeri, maka
negeri-negeri yang lebih dicintai Allah ialah negeri al Haram (Mekkah). Allah
telah memilih zaman, maka zaman yang lebih dicintai Allah ialah bulan-bulan
haram. Dan bulan yang lebih dicintai Allah ialah bulan dzulhijjah. Hari-hari
bulan Dzulhijjah yang lebih dicintai Allah ialah sepuluh hari yang pertama.
Allah telah memilih hari-hari, maka hari yang lebih dicintai Allah ialah hari Jum?at.
Malam-malam yang lebih dicintai Allah ialah malam Qadar. Allah telah memilih
waktu-waktu malam dan siang, maka waktu yang lebih dicintai Allah ialah
waktu-waktu sholat yang lima waktu. Allah telah memilih kalam-kalam
(perkataan), maka kalam yang dicintai Allah adalah lafadz ‘La ilâha illallâh
wallâhu akbar wa subhanallâhi wal hamdulillâh.“
2. Malam hari
Waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Alqur’an
selain waktu sholat adalah waktu malam,
Allah menegaskan,
“Di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku
lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang
mereka juga bersujud (sholat).”
(QS. Ali Imron 3:113)
(QS. Ali Imron 3:113)
Waktu malam ini pun dibagi menjadi 2:
- Antara waktu Maghrib dan Isya
- Bagian malam yang terakhir
3. Setelah Subuh
Sebagai penutup mudah-mudahan ini merupakan langkah
awal untuk bisa lebih membuktikan unsur-unsur kesehatan dari Alqur’an, baik
makna-maknanya, cara membacanya maupun lainnya.
0 komentar: