Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Alternatif Bahan Baku Pembuatan Tempe yang Bergizi dan Ekonomis
05.08
By
Handyson Honestanto
Ilmiah
1 komentar
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: Memanfaatkan biji pepaya sebagai bahan baku pembuatan tempe. Mengetahui kadar karbohidrat, protein, lemak dan serat yang terdapat pada tempe biji pepaya. Mengetahui perkembangan hifa jamur rhizopus yang dapat tumbuh pada biji papaya pada hari ke 1 sampai membusuk. Mengetahui pengaruh pemberian daging buah pepaya muda terhadap produk tempe biji pepaya. Mengetahui perbedaan hasil tempe biji pepaya yang di cetak menggunakan plastik dan daun pisang. Mengetahui hasil uji kelayakan konsumsi produk tempe biji papaya yang ditinjau dari segi rasa kepada masyarakat. Megetahui perbedaan nilai ekonomi yang dimiliki tempe biji pepaya dengan tempe kedelai.
Prosedur
yang dilakukan pada penelitian ini adalah
langkah awal membuat percobaan tempe biji pepaya yang dilakukan sesuai
dengan prosedur pembuatannya. Dalam pembuatan tempe biji papaya di bagi menjadi
8 variasi. Setelah itu, menganalisis data yang disesuaiakan dengan rumusan
masalah. Langkah selanjutnya, pengumpulan data dapat dipaparkan melalui tahap –
tahap secara kuantitatif, kualitatif dan diskriptif.
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.
Tempe biji papaya
dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tempe.
2.
Kandungan gizi
yang dimiliki tempe biji papaya pada rata – ratanya memiliki kandungan protein
(17,22), karbohidrat (37,48), lemak (3,23) dan serat (7,24) dari semua variasi.
3.
Perkembangan hifa
jamur rhizopus oryzae dapat berkembang dengan baik pada biji pepaya. Pada hari
ke 1 hifa jamur rhizopus belum mulai tampak, pada hari ke 2 hifa jamur rhizopus
sudah mulai muncul pada sebagian variasi, yaitu variasi 1 dan 3, kemudian hifa
jamur rhizopus dapat berkembang bercabang – cabang dengan baik pada hari ke 3
dan biji pepaya sudah menjadi tempe.
4.
Pemberian daging
pepaya muda lebih cenderung memperburuk kualitas tempe. Tempe yang diberi
campuran daging pepaya muda lebih lama dalam perkembangan hifa jamur rhizopus
oryzae dan memperpendek usia ketahanan tempe.
5.
Tempe yang
dicetak pada plastik maupun daun pisang memiliki kelemahan dan keunggulan
masing – masing. Keunggulan tempe yang
di cetak dalam media plastik lebih cepat dalam perkembangan hifa jamur
rhizopus, namun kelemahannya masa waktu ketahanan tempe menjadi berkurang. Pada
media cetak daun pisang tempe lebih tahan lama.
6.
Hasil uji
konsumen yang ditinjau dari segi rasa di uji coba kepada 40 responden
mendapatkan nilai 74 dari pengharapan 120 (61,66 %).
7.
Perbandingan
secara ekonomi tempe biji pepaya lebih unggul dari tempe biji kedelai. Dilihat
dari segi produksi tempe biji pepaya lebih murah, serta keuntungan yang
diperoleh untuk memproduksi dan memasarkan tempe biji pepaya lebih banyak
(48,14 % / bulan) bila dibandingkan tempe biji kedelai (12,67 % / bulan).
By :
VICENT ASY SYAMS BIOMA
HANDYSON
HONESTANTO
cara pembuatannya gimana ya?
BalasHapus